JAWABAN UAS SOAL 1 DAN 2 SEDM_MUHKLISOH
JAWABAN UAS
SEJARAH EKONOMI
DUNIA MELAYU
NAMA :
MUHKLISOH
NIM : 202401052
KELAS :
EKSLUSIF REGULER B
JURUSAN : AKUNTANSI SYARIAH
1. Dalam mempelajari dan mengkaji Sejarah Ekonomi
Dunia Melayu (SEDM) maka tidak bisa dilepaskan dari pemahaman Anda terkait
dengan visi, misi dan tujuan dari Institut Syariah Negeri Junjungan (ISNJ)
Bengkalis yang naik status dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syariah
Bengkalis. Dari visi, misi dan tujuan kampus maka melahirkan mata kuliah SEDM
sehingga pada akhirnya menjadi distingsi dan bekal kepada mahasiswa begitu
selesai dan menyandang gelar sarjana dari kampus ini.
Coba
jelaskan pemahaman Anda terkait dengan SEDM dan bagaimana hubungan antara SEDM
sebagai mata kuliah dengan visi, misi dan tujuan ISNJ Bengkalis untuk kedepannya,
Jelaskan?
Jawaban :
- Pengembangan Pengetahuan dan Keterampilan: Mata kuliah SEDM memberikan pemahaman mendalam tentang sejarah dan dinamika ekonomi di wilayah Melayu. Hal ini sejalan dengan visi dan misi ISNJ Bengkalis untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas dan mengembangkan penelitian yang inovatif. Mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memahami konteks historis dan perkembangan ekonomi syariah di Dunia Melayu.
- Peningkatan Kompetensi Lulusan: Dengan mempelajari SEDM, mahasiswa diharapkan menjadi lebih kompeten dan profesional dalam bidang ekonomi syariah. Mereka akan memiliki pemahaman yang lebih luas tentang sejarah ekonomi di wilayah ini, yang dapat membantu mereka dalam mengambil keputusan yang tepat dalam karir mereka. Ini sejalan dengan tujuan ISNJ Bengkalis untuk mencetak lulusan yang kompeten dan profesional.
- Kontribusi kepada Masyarakat: Pengetahuan yang diperoleh dari mata kuliah SEDM dapat diaplikasikan dalam pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa dapat menggunakan pemahaman mereka tentang sejarah ekonomi untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi syariah di masyarakat. Ini sesuai dengan misi ISNJ Bengkalis untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
- Peningkatan Kerjasama: Kajian tentang SEDM juga membuka peluang untuk meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak di tingkat nasional dan internasional. Pemahaman yang mendalam tentang sejarah ekonomi di wilayah Melayu dapat menjadi dasar untuk mengembangkan kerjasama yang lebih kuat dan bermanfaat dalam bidang ekonomi syariah.
2. Masing-masing Anda sudah memiliki pokok bahasan
sebagai bahan kajian untuk dipelajari, dianalisis dan sudah disampaikan dalam
diskusi di kelas dalam bentuk kelompok. Dari diskusi tersebut, ada perbaikan
dan banyak pertanyaan muncul dari bahasan yang menjadi tanggungjawab Anda. Coba
Anda jelaskan, terkait dengan inti dari yang bisa Anda pahami dengan bahasan
Anda tersebut.
Jawaban :
Negeri Siak sebelum didirikan sebagai sebuah kerajaan menjadi sebagian wilayah naungan Kesultanan Johor. Namun sebelum itu pada abad ke-15, Siak adalah sebuah negeri yang berada di bawah kekuasaan Raja Gasib yang bermukim di tepi Sungai Gasib yaitu anak sungai yang mengalir dan bergabung dengan Sungai Siak. Selepas Kerajaan Gasib dikalahkan oleh Aceh, maka Kerajaan Gasib meredam bahkan tidak pernah diketahui lagi sejarahnyaSiak dan Johor memiliki hubungan yang amat rapat karena sebelum wujud Kerajaan Siak, maka di Siak dilantik seorang raja yang bertugas sebagai wakil pemerintahan Kerajaan Johor.
Dikarenakan penghasilan negeri Siak sudah mulai berkurang dan tidak menguntungkan bagi Kerajaan Johor, maka pihak Kerajaan Johor hanya menempatkan syahbandar di Siak untuk memungut hasil dan cukai bagi kapal-kapal yang berlayar di Sungai Siak. Siak merupakan pintu gerbang Johor dari arah darat Sumatera, manakala Sungai Siak pula merupakan urat nadi pengangkutan masa itu karena Sungai Siak termasuk sungai yang memiliki kedalaman sehingga memudahkan kapal-kapal besar berlayar menuju Selat Melaka. Ellya Roza (2020) Mengenai asal usul Raja Kecil menimbulkan pandangan yang kon- troversial di antara ahli-ahli sejarah dan pengamat sejarah.
Masalahnya karena tidak adanya data maupun catatan yang akurat mengenai waktu lahir dan siapa orang tua yag sebenarnya dari Raja Kecil. Penulis mau- pun pelopor Barat hanya mendengar cerita lisan dari orang Melayu yang kebenarannya tidak dapat dipastikan dan malahan dalam bentuk serta data yang berbeda pula. Kemudian atas petunjuk Laksamana, Raja Negara Selat membawa dan mengantarkan bayi tersebut kepada Temenggung Muar. Temenggung mengambil bayi itu untuk dipelihara seperti anaknya sendiri. Setelah tujuh tahun, Temenggung Muar pulang ke Johor dengan anak tersebut yaitu putra Sultan Mahmud Syah dengan Encik Pong. Di Johor anak tersebut suka bermain di makam Sultan Mahmud Syah bersama anak- anak lainnya. Ketika mereka memakan rumput yang ada di kuburan itu anak-anak lain muntah darah, tetapi anak tersebut tidak apa-apa. Paras anak itu menyerupai paras Sultan Mahmud Syah II (almarhum Mangkat Dijulang).
Berita itu sampai kepada Raja Muda Riau dan anak itu dipanggilnya datang menghadap. Laksamana menjadi khawatir mendengar keadaan terakhir itu dan bermufakat dengan Temenggung dan raja Negara Selat. Karena yang membawa anak tersebut adalah Temenggung Muar dan sudah diketahui orang banyak, maka sangat bijaksana kalau yang mem- bawanya ke luar dari Johor adalah orang lain pula. Nakhoda Malin seorang saudagar Minangkabau menyatakan kesediaannya membawa anak tersebut. Laksamana setuju menitipkan anak tersebut supaya di- jaga baik-baik, dan menerangkan keanehan dan keistimewaan tentang kelahiran dan pembesaran anak itu. Oleh Nakhoda Malin anak itu diberi nama Tuan Bujang.
Mereka berlayar menuju Jambi terus memu- diki Sungai Batanghari dan akhirnya sampai di istana Pagaruyung. Maharaja Minangkabau Yam Tuan Sakti menerima penjelasan mengenai anak itu dari Nakhoda Malin, dan Baginda sangat tertarik karena ketampanan si anak dan pembawaan dirajanya itu. Ibunda Yam Tuan Sakti yaitu putri Jamilan memelihara anak tersebut dengan penuh kasih sayang, seperti memelihara anak kandung sendiri.
Komentar
Posting Komentar